Sejak dirilis pada 25 Juli 2025 eksklusif di Netflix, “Trigger” langsung mencuri perhatian penggemar K-drama dan pecinta aksi thriller. Disutradarai serta ditulis oleh Kwon Oh-seung—yang sebelumnya memukau lewat film Midnight (2021)—serial berdurasi 10 episode ini menjawab satu pertanyaan provokatif: Apa yang terjadi ketika senjata api tiba-tiba membanjiri negara yang selama ini bebas senjata?
Dengan tokoh utama seorang mantan snajper militer yang menjadi polisi (Lee Do) dan seorang bandar senjata misterius (Moon Baek), “Trigger” mengeksplorasi sisi gelap masyarakat ketika kekerasan berbaur dengan moralitas. Berikut ulasan mendalam tentang cerita, karakter, hingga para aktor yang menghidupkan serial ini.
📖 Latar Belakang Cerita
Korea Selatan dikenal sebagai salah satu negara dengan pengendalian senjata paling ketat di dunia. Namun, “Trigger” membayangkan skenario dystopian di mana arang baru muncul: senjata api ilegal tiba-tiba tersebar luas. Polisi kebingungan, statistik kejahatan melonjak, dan rasa aman publik terkoyak.
Selanjutnya, penonton diajak menyusuri dua jalur utama:
- Lee Do (Kim Nam-gil)
Seorang mantan anggota militer elit dan snajper berbakat, Lee Do kini bekerja di kepolisian. Meskipun bertekad menegakkan keadilan, trauma masa lalunya—terutama kegagalan sebuah operasi—selalu menghantui. - Moon Baek (Kim Young-kwang)
Bandar senjata dengan jaringan luas dan motif tersembunyi. Meski berperan sebagai antagonis, ia kerap memergoki sisi kelam sistem hukum yang ngotot mengedepankan kekuasaan.
Kolaborasi darurat terjalin ketika Lee Do menyadari bahwa hanya dengan bantuan Moon Baek ia punya peluang membongkar sindikat penyelundup senjata. Namun kemitraan ini memicu konflik moral dan ketegangan personal yang mencekam.
👥 Karakter Utama dan Para Pemeran
1. Kim Nam-gil sebagai Lee Do
Kim Nam-gil sukses memerankan Lee Do dengan perpaduan ketegasan dan kerentanan. Setelah sukses di “The Fiery Priest” dan “Tale of the Nine-Tailed”, ia kembali sebagai protagonis kompleks yang berjuang melawan trauma—namun tetap mengedepankan logika dan belas kasih.
2. Kim Young-kwang sebagai Moon Baek
Dikenal lewat peran antagonis di “Somebody” dan film rom-com, Kim Young-kwang menunjukkan sisi gelap dan kharisma murahan Moon Baek. Saat adegan aksi menuntut kecepatan dan kelincahan, ia juga memerlihatkan emosi terpendam yang membuat penonton ragu memihak siapa.
3. Woo Ji-hyun sebagai Yoo Jeong-tae
Sebagai calon pegawai negeri sipil yang cerdas namun naif, Woo Ji-hyun memberikan keseimbangan dalam cerita. Ia mewakili masyarakat awam yang tak menyangka konsekuensi besar saat bermain api di dunia kriminal.
4. Park Hoon sebagai Gu Jeong-man
Park Hoon, veteran layar kaca di “Descendants of the Sun” dan “Memories of Alhambra”, tampil sebagai letnan polisi berpengalaman. Ia menjadi mentor sekaligus penghalang bagi Lee Do, membuat ketegangan antardepartemen semakin memanas.
5. Gil Hae-yeon & Kim Won-hae
Gil Hae-yeon memerankan Oh Gyeong-suk, kepala satuan intelijen yang menuntut bukti nyata sebelum bertindak. Sementara Kim Won-hae menjadi Cho Hyeon-sik, polisi senior yang menyimpan banyak rahasia—termasuk keterlibatan lama dengan Moon Baek.
Selain itu, Jang Dong-joo, Park Yoon-ho, Lee Suk, dan Kim Joong-hee melengkapi jajaran pendukung dengan karakter-karakter kecil namun pemberi “plot twist” penting.
⚙️ Proses Produksi dan Anggaran
“Trigger” diproduksi oleh Bidangil Pictures dan Insider Entertainment dengan anggaran sekitar ₩30 miliar. Kwon Oh-seung memimpin tim kreatif, mengandalkan koreografer aksi veteran untuk menyusun adegan baku tembak dan kejar-kejaran yang realistis.
Lebih dari 70 lokasi syuting tersebar di Seoul dan kawasan pinggiran, termasuk gudang tua, komplek perumahan, hingga terowongan bawah tanah. Sinematografi menangkap kontras antara neon kota dan sudut gelap alley—menguatkan nuansa thriller.
Adegan Aksi dan Koreografi yang Mendebarkan
Serial ini memunculkan beberapa momen aksi ikonis:
- Baku tembak satu peluru di lorong sempit, menuntut Lee Do menggunakan keahlian sniper secara improvisasi.
- Adu fisik antar-tangan kosong saat Moon Baek bertaruh nyawa di tengah penonton pasar gelap.
- Kejar-kejaran motor di jalan tol provinsi, menegangkan dan memanfaatkan VFX minimal untuk kesan otentik.
Kwon Oh-seung berupaya menampilkan aksi dalam satu continuous shot untuk meningkatkan realisme dan menegaskan ketegangan tanpa potongan berlebihan.
🌐 Tema Besar dan Relevansi Sosial
“Trigger” tak hanya sekadar hiburan aksi. Drama ini menyentuh isu:
- Kelengahan aparat ketika kejahatan terorganisir beradaptasi dengan teknologi.
- Konflik moral: kapan seseorang merasa berhak mengambil senjata demi “kebenaran” pribadi?
- Kesenjangan sosial: senjata menjadi pelarian bagi mereka yang terpinggirkan.
Dengan cara ini, serial mengundang penonton bertanya, “Seberapa jauh kita rela melangkah untuk menegakkan keadilan?”
📣 Sambutan Penonton dan Kritikus
Sehari setelah tayang, “Trigger” menduduki peringkat Top 10 Netflix di lebih dari 20 negara, termasuk Indonesia. Para penonton memuji:
- Akting karismatik Kim Nam-gil dan Kim Young-kwang.
- Aksi yang seru dan sinematografi sinematik.
- Naskah yang padat tanpa adegan filler.
Namun, beberapa kritikus mengingatkan agar cerita tidak terlalu fokus pada twist plot dan meninggalkan ruang pengembangan karakter pendukung.
✨ Kesimpulan: Menegangkan dan Memikat
Dengan gabungan kisah yang orisinal, karakter multidimensional, serta aksi yang memacu adrenalin, “Trigger” berhasil menciptakan standar baru untuk drama thriller Korea. Selain menghadirkan hiburan yang intens, serial ini juga memancing diskusi soal etika dan dampak ketersediaan senjata dalam masyarakat modern.
Bagi Anda yang menyukai drama penuh ketegangan, psikologi karakter, dan adegan aksi realistis, “Trigger” wajib masuk daftar tontonan. Sambil menantikan episode berikutnya, pertimbangkan satu pesan Kwon Oh-seung:
“Saat senjata mudah ditemukan, kita baru sadar siapa sesungguhnya yang memegang kendali.”
Baca juga berita lainnya di kbraedenanderson.com