Home / Travel / 🌪️ Topan Wipha Mengguncang Asia Tenggara: Dampak, Perkembangan, dan Peringatan Lanjutan

🌪️ Topan Wipha Mengguncang Asia Tenggara: Dampak, Perkembangan, dan Peringatan Lanjutan

Update Terkini (21 Juli 2025): Topan Wipha sempat menguat menjadi badai hebat, menerjang wilayah Hong Kong, selatan Tiongkok, dan kini bergerak menuju Vietnam utara. Badai ini diprediksi kembali menguat dan akan menghantam daratan Vietnam dalam waktu dekat. Serangkaian gangguan terjadi, termasuk pembatalan penerbangan, pohon tumbang, evakuasi massal, serta ancaman banjir dan tanah longsor.


1. Hong Kong & Guangdong, Tiongkok 🇭🇰🇨🇳

Angin kencang yang melebihi 167 km/jam menyapu wilayah ini, menyebabkan lebih dari 450 pohon tumbang. Konstruksi bambu banyak yang roboh, dan sistem transportasi terhenti. Maskapai membatalkan sekitar 400 penerbangan, dan otoritas menghentikan layanan kapal serta kereta cepat untuk sementara.

Wipha menyentuh daratan di Taishan, Guangdong dalam bentuk badai tropis berat, setelah sebelumnya melanda Hong Kong. Lebih dari 250 warga berlindung di tempat penampungan, dan setidaknya 26 orang dirawat di rumah sakit akibat dampak langsung dari badai ini.


2. Tiongkok Selatan: Huazhou, Zhanjiang, Maoming

Setelah melewati Hong Kong, Wipha melemah namun tetap memicu curah hujan tinggi di kawasan selatan Guangdong. Kota-kota seperti Huazhou, Zhanjiang, dan Maoming menerima guyuran hujan hingga Selasa pagi, dengan risiko banjir kilat dan tanah longsor masih tinggi.


3. Vietnam ✈️

Wipha kini telah memasuki wilayah Teluk Tonkin dan diperkirakan mendarat di antara Hai Phong dan Thanh Hoa pada Selasa pagi. Badai ini membawa angin hingga 166 km/jam dan hujan ekstrem yang dapat memicu banjir bandang serta tanah longsor.

Otoritas Vietnam menetapkan status darurat di provinsi pesisir. Pemerintah memerintahkan evakuasi besar-besaran, membatalkan seluruh penerbangan dan pelayaran, serta mengerahkan tim penyelamat. Ratusan ribu hektar tambak ikan dan lahan pertanian berada dalam ancaman serius.


4. Filipina & Thailand

Topan ini turut memperkuat angin muson yang melanda Filipina, menyebabkan 3 hingga 4 korban jiwa. Sekitar 800.000 warga terdampak banjir dan longsor, dan lebih dari 90.000 orang telah mengungsi.

Sementara itu, Thailand bagian utara dan tengah menghadapi hujan ekstrem pada 22–24 Juli. Departemen Meteorologi Thailand telah mengeluarkan peringatan dini atas potensi banjir dan longsor yang mengintai wilayah tersebut.


🚨 Kesimpulan dan Imbauan

Topan Wipha telah memicu kerusakan besar di Hong Kong dan Tiongkok Selatan, melumpuhkan sektor transportasi dan memaksa ribuan warga mengungsi. Kini, Vietnam menjadi titik fokus berikutnya dengan ancaman bencana hidrometeorologi yang meningkat. Masyarakat di pesisir dan daerah perbukitan diimbau tetap siaga, mengikuti arahan otoritas setempat, dan segera mengungsi bila diperlukan.

Tetap ikuti pembaruan dari sumber resmi dan pantau kondisi cuaca secara berkala.

Baca juga berita lainnya di kbraedenanderson.com

Tag: