Home / Politik / Presiden Suriah Janjikan Perlindungan Druze, Israel Lakukan Serangan Udara

Presiden Suriah Janjikan Perlindungan Druze, Israel Lakukan Serangan Udara

Jerusalem , KBRAEDENANDERSON.com Presiden sementara Suriah, Ahmed al-Sharaa, menyatakan prioritasnya melindungi warga Druze. Pernyataan ini muncul setelah serangan udara Israel di Suriah. Israel bersumpah hancurkan pasukan pemerintah dituduh serang minoritas agama tersebut. Lebih 350 orang tewas sejak Minggu.

Kekerasan Sektarian di Suweida

Kekerasan sektarian pecah antara milisi Druze dan suku Badui. Insiden terjadi di provinsi Suweida sejak Minggu lalu. Pemerintah segera mengerahkan pasukannya ke kota Suweida. Ini pertama kali sejak kelompok Sunni Islam Sharaa menggulingkan Assad. Namun, pertempuran justru meningkat tajam. Warga menuduh pasukan pemerintah membunuh warga sipil Druze. Mereka juga melakukan eksekusi di luar hukum.

Latar Belakang Komunitas Druze dan Kecurigaan terhadap Sharaa

Agama Druze merupakan cabang Syiah Islam dengan identitas unik. Komunitas Druze besar juga ada di Lebanon, Yordania, Israel, dan Dataran Tinggi Golan. Druze Suriah selalu curiga terhadap Sharaa. Masa lalu jihadisnya menjadi alasan utama. Kelompok Islamisnya, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), adalah mantan afiliasi al-Qaeda. PBB masih menetapkan HTS sebagai organisasi teroris.

Pidato Presiden Sharaa dan Komitmen Keamanan

Dalam pidatonya Kamis pagi, Sharaa menegaskan Druze bagian fundamental bangsa. Dia menolak keras upaya menyeret mereka ke pihak eksternal. Presiden mengklaim pasukannya berhasil pulihkan stabilitas. Mereka mengusir faksi-faksi terlarang meski ada intervensi Israel. Intervensi Israel, katanya, memperumit situasi signifikan. Itu juga menyebabkan eskalasi berskala besar. “Kami tidak takut perang,” ucapnya. “Kami habiskan hidup hadapi tantangan, bela rakyat. Namun, kami utamakan kepentingan Suriah atas kekacauan dan kehancuran.”

Tanggung jawab keamanan Suweida kini diserahkan kepada tetua agama. Beberapa faksi lokal akan mengelola keamanan. Ini berdasarkan kepentingan nasional tertinggi. Sharaa berjanji pemerintah akan menuntut mereka yang melanggar. Mereka yang menyalahgunakan rakyat Druze akan dihukum.

Intervensi dan Pernyataan Israel

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berbicara kepada warga Druze Israel. Dia mengatakan pasukannya bertindak menyelamatkan saudara Druze. Mereka juga berupaya melenyapkan geng-geng rezim. Militer Israel melaporkan pesawatnya menyerang markas militer Suriah di Damaskus. Mereka juga menyerang situs militer dekat istana presiden. Kendaraan lapis baja menuju Suweida juga jadi sasaran. Pos penembakan dan fasilitas penyimpanan senjata di Suriah selatan turut diserang.

Kepala Staf Militer, Letjen Eyal Zamir, menegaskan tindakan tegas. Ini untuk mencegah konsolidasi elemen musuh di perbatasan. Tujuannya melindungi warga Israel. Juga mencegah kerugian warga sipil Druze. “Kami tidak akan biarkan Suriah selatan jadi sarang teror,” dia memperingatkan. Jenderal Zamir juga menyatakan tidak ada tempat untuk kekacauan. Ini dekat pagar perbatasan. Ratusan Druze menyeberang perbatasan Rabu lalu.

Tanggapan Internasional dan Jumlah Korban

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menyatakan sedang berbicara. Dia berkomunikasi dengan semua pihak terlibat. Mereka telah menyepakati langkah-langkah spesifik. Ini akan mengakhiri situasi mengerikan ini. “Ini menuntut semua pihak penuhi komitmen,” katanya. “Kami sepenuhnya berharap mereka melakukannya,” tanpa merinci detail.

Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) melaporkan. Kelompok pemantau berbasis di Inggris ini mencatat lebih 350 orang tewas sejak Minggu. Korban termasuk 79 pejuang Druze dan 55 warga sipil. Sebanyak 27 warga sipil dibunuh secara ringkas. Ini dilakukan oleh pasukan kementerian dalam negeri dan pertahanan. Setidaknya 189 anggota pasukan pemerintah juga tewas. Delapan belas pejuang suku Badui juga meninggal. Angka korban SOHR belum dapat diverifikasi segera. Namun, sumber keamanan Suriah juga mengatakan Rabu. Jumlah korban tewas mendekati 300 orang.

Baca juga berita lainnya di kbraedenanderson.com

Tag: