Home / Hiburan / Selamat Jalan Ikon Dangdut: Yunita Ababiel Tutup Usia

Selamat Jalan Ikon Dangdut: Yunita Ababiel Tutup Usia

Jakarta, KBRAEDENANDERSON.com – Dunia hiburan Tanah Air, khususnya kancah musik dangdut, kembali berduka. Setelah kepergian legenda dangdut Hamdan ATT belum lama ini, penyanyi senior Yunita Ababiel berpulang pada Minggu, 13 Juli 2025.

Kepergiannya tentu saja meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, rekan sesama musisi, serta para penggemar dangdut di seluruh Indonesia. Sebagai bentuk penghormatan, “Raja Dangdut,” Rhoma Irama, secara pribadi menyampaikan belasungkawa. Ia juga berharap Yunita Ababiel mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Perjuangan Melawan Penyakit

Sebelum meninggal dunia, Yunita Ababiel berjuang melawan penyakit. Ternyata, ia mengidap kanker payudara dan tumor di batang otak. Komposer Adibal Sahrul sebelumnya membagikan informasi mengenai kondisi kesehatannya. Lebih lanjut, ia juga menyoroti perjuangan gigih sang penyanyi melawan penyakit-penyakit tersebut.

Perjalanan Karier: Dari Pop Menuju Dangdut

Yunita Ababiel 05mei 1965-13juli 2025

Lahir dengan nama Yuyun Nabiel di Bandung pada 17 Januari 1965, Yunita Ababiel adalah penyanyi Indonesia yang benar-benar legendaris. Kariernya membentang di berbagai era dan genre musik.

Ia memulai perjalanannya pada akhir 1970-an dengan nama Jujun N. Kemudian, maestro terkemuka A. Riyanto menemukan bakatnya. Bekerja sama dengan A. Riyanto dan Pompy, Yunita berhasil merilis 12 album pop yang luar biasa antara tahun 1979 hingga 1990. Selama periode ini, ia juga menggunakan nama samaran seperti Yuyun Nabiela dan Yunita Irani. Meskipun demikian, nama Jujun N. tetap dicintai di kalangan penggemar pop klasik Indonesia.

Sebuah perubahan signifikan terjadi ketika Yunita memutuskan beralih ke musik dangdut. Nama panggung ikoniknya, Yunita Ababiel, pertama kali muncul bersama album “Pertengkaran,” yang dirilis pada tahun 1997. Album ini menandai titik balik penting, meluncurkan karier suksesnya di industri dangdut.

Puncak kejayaannya ia raih pada tahun 1999 dengan album dangdut keduanya, “Trauma.” Lagu utama yang berjudul sama menjadi hits besar. Ini mengukuhkan statusnya sebagai powerhouse dangdut yang dikenal karena karakter vokalnya yang kuat dan penampilan panggungnya yang khas.

Bahkan setelah meraih ketenaran di era 1990-an, Yunita tidak berhenti berkarya. Ia terus merilis lagu-lagu baru. Bahkan, ia menjelajahi genre religi dan qasidah. Beberapa single terbarunya termasuk “Maha Cinta” (2018), “Gundah” (2018), dan “Shalawat Allahul Kahfi” (2021).

Mengenang Karya-Karya Ikoniknya

Yunita Ababiel meninggalkan warisan musik yang kaya. Single-single populernya meliputi:

  • Pertengkaran
  • Trauma
  • Maha Cinta (2018)
  • Gundah (2018)
  • Shalawat Allahul Kahfi (2021)

Warisan yang Terus Hidup

Kepergian Yunita Ababiel merupakan kehilangan besar bagi industri musik Indonesia. Dedikasi dan karya-karya yang telah ia ciptakan akan selalu dikenang. Karya-karyanya menjadi bagian penting dari sejarah panjang musik dangdut di Tanah Air.

Selamat jalan, Yunita Ababiel. Terima kasih atas suara dan lagu-lagu yang telah menemani begitu banyak generasi. Semoga engkau beristirahat dalam damai.

Baca juga berita lainnya di kbraedenanderson.com

Sumber:

Antara. (2025, 13 Juli). Pedangdut Yunita Ababiel Wafat, Ini Profil dan Deretan Lagu Populer. Diakses dari https://www.antaranews.com/berita/4963273/pedangdut-yunita-ababiel-wafat-ini-profil-dan-deretan-lagu-populernya

Tag: