Home / Berita / Kim Jong Un Tutup Sementara Akses Wisatawan Asing ke Resor Wonsan-Kalma

Kim Jong Un Tutup Sementara Akses Wisatawan Asing ke Resor Wonsan-Kalma

Pyongyang, Korea Utara KBRAEDENANDERSON.com – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, secara langsung menghentikan kunjungan wisatawan asing ke resor pantai barunya di Wonsan-Kalma. Padahal, pemerintah Korea Utara baru saja meresmikan resor ini beberapa minggu lalu dan mempromosikannya sebagai fasilitas yang mampu menampung hingga 20.000 pengunjung.

Larangan Masuk Usai Diresmikan

Resor di pantai timur Korea Utara tersebut sebelumnya mendapat sorotan media sebagai pencapaian besar Pyongyang tahun ini. Namun, pada Rabu (16/7/2025), situs resmi pariwisata DPR Korea Tour menginformasikan bahwa mereka menghentikan kunjungan wisatawan asing untuk sementara.

Kunjungan Rusia dan Dampaknya

Beberapa hari sebelum pengumuman larangan, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengunjungi resor tersebut. Ia melakukan pembicaraan langsung dengan Kim Jong Un dan Choe Son-hui. Lavrov menyampaikan optimismenya bahwa wisatawan Rusia akan tertarik berkunjung ke sana.

“Saya yakin wisatawan Rusia akan semakin bersemangat untuk datang ke sini,” ujar Lavrov, sebagaimana dikutip Associated Press.

Dugaan Manipulasi dan Reaksi Analis

Setelah kunjungan Lavrov, seorang jurnalis Rusia menerbitkan laporan yang menyebut bahwa otoritas Korea Utara mengatur keramaian dengan menghadirkan warga lokal sebagai pengunjung palsu. Beberapa analis memperkirakan laporan ini mendorong Pyongyang menghentikan akses bagi turis asing.

Oh Gyeong-seob dari Institut Unifikasi Nasional Korea menyatakan bahwa Pyongyang sangat sensitif terhadap persepsi internasional. “Mereka berusaha menghindari perhatian global jika membuka resor ini terlalu cepat,” jelasnya.

Sementara itu, Lee Sangkeun dari Institut Strategi Keamanan Nasional menganggap biaya perjalanan dan jarak jauh sebagai hambatan besar bagi wisatawan Rusia.

Resor sebagai Sumber Devisa

Kim Jong Un membangun resor Wonsan-Kalma sebagai bagian dari strategi ekonomi yang bertujuan mendatangkan devisa asing. Pemerintah Korea Utara menargetkan kedatangan pengunjung dari Rusia, Tiongkok, dan negara lainnya yang dapat membawa mata uang asing.

Ahn Chan-il dari Institut Dunia untuk Studi Korea Utara memperingatkan bahwa resor ini akan gagal menghasilkan pendapatan jika tidak mampu menarik wisatawan asing. Ia menekankan bahwa kondisi tersebut bisa memaksa pemerintah menutup operasi resor.

Pembukaan Kembali Masih Tanda Tanya

Hingga kini, otoritas Korea Utara belum memberikan kepastian tentang pencabutan larangan. Meskipun warga lokal tetap mengunjungi tempat ini, keputusan akhir tentang pariwisata internasional di Wonsan-Kalma masih menunggu instruksi langsung dari Kim Jong Un.

Penulis: Redaksi KBRAEDENANDERSON.com
Tanggal: 19 Juli 2025

Baca juga berita lainnya di kbraedenanderson.com

Tag: