Home / Berita / Gunung Lewotobi Laki Laki Meletus, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 18 Kilometer

Gunung Lewotobi Laki Laki Meletus, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 18 Kilometer

FLORES, Nusa Tenggara Timur, KBRAEDENANDERSON.com – 7 Juli 2025 Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores meletus dahsyat pada hari Senin. Kemudian, gunung ini menyemburkan kolom abu vulkanik hingga 18 kilometer ke atmosfer. Letusan terjadi pada pukul 14.30 WITA. Selanjutnya, kejadian ini menjadi aktivitas vulkanik paling signifikan di Indonesia tahun 2025.

Dampak Letusan dan Evakuasi Darurat

BNPB langsung mengeluarkan status siaga tertinggi untuk wilayah sekitar gunung berapi. Selain itu, pihak berwenang mengevakuasi ribuan warga dari 8 desa. Mereka memindahkan penduduk dalam radius 7 kilometer dari kawah ke tempat yang lebih aman.

“Kami menetapkan zona bahaya dengan radius 7 kilometer dari puncak gunung,” ujar Kepala BNPB. Kemudian, ia menambahkan, “Semua warga di wilayah tersebut harus segera mengungsi.”

Kondisi Terkini dan Respons Pemerintah

PVMBG melaporkan aktivitas seismik meningkat signifikan dalam 48 jam terakhir. Sementara itu, tim ahli vulkanologi terus memantau perkembangan melalui stasiun pemantau di sekitar gunung.

Pemerintah Provinsi NTT mengalokasikan dana darurat Rp 5 miliar. Dana ini digunakan untuk operasi evakuasi dan bantuan logistik. Selanjutnya, petugas mendirikan dapur umum di 12 titik pengungsian. Fasilitas ini melayani kebutuhan makanan ribuan warga terdampak.

Gangguan Transportasi dan Peringatan Penerbangan

Bandara Frans Seda Maumere menghentikan operasi penerbangan sejak Senin sore. Bandara ini berjarak 50 kilometer dari lokasi gunung berapi. Kemudian, Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia menyatakan evaluasi kondisi runway sedang berlangsung.

“Kami berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau arah awan abu vulkanik,” ungkap pihak manajemen. Selain itu, mereka menegaskan keselamatan penumpang menjadi prioritas utama.

Sejarah Letusan dan Karakteristik Gunung

Mount Lewotobi Laki Laki memiliki ketinggian 1.703 meter di atas permukaan laut. Gunung ini merupakan salah satu dari 130 gunung berapi aktif di Indonesia. Sementara itu, gunung kembar ini bersama Lewotobi Perempuan terakhir meletus besar pada 2012. Namun, letusan kali ini jauh lebih intens berdasarkan tinggi kolom abu.

Data historis menunjukkan gunung ini memiliki pola aktivitas tidak terprediksi. Selain itu, interval letusan bervariasi antara 8-15 tahun.

Bantuan Internasional dan Koordinasi Regional

Pemerintah Australia menawarkan bantuan teknis melalui Darwin Volcanic Ash Advisory Centre. Bantuan ini membantu pemantauan pergerakan abu vulkanik yang berpotensi mempengaruhi rute penerbangan regional.

Sementara itu, organisasi kemanusiaan internasional termasuk Palang Merah Indonesia mengerahkan tim tanggap darurat. Tim ini membantu distribusi bantuan logistik dan layanan kesehatan bagi pengungsi.

Peringatan dan Himbauan Masyarakat

PVMBG mengingatkan masyarakat tidak mendekati area dalam radius 7 kilometer dari kawah. Selain itu, mereka menghindari aktivitas di sungai-sungai yang berhulu di lereng gunung. Hal ini mencegah dampak aliran lahar dingin.

Sementara itu, masyarakat dihimbau selalu menggunakan masker saat berada di luar rumah. Langkah ini menghindari dampak kesehatan dari abu vulkanik di udara.

Tim redaksi akan terus mengikuti perkembangan situasi ini. Selanjutnya, kami memberikan update terbaru kepada pembaca.


Baca juga berita lainnya di kbraedenanderson.com

Tag: